Istilah “Meminjam” dalam Pengurangan SD Sebaiknya Ditinggalkan
❌ Mengapa Istilah “Meminjam” dalam Pengurangan SD Sebaiknya Ditinggalkan?
Istilah “meminjam” sering digunakan saat mengajarkan pengurangan bersusun di sekolah dasar. Tapi apakah istilah ini benar-benar tepat?
Mari kita telaah dari berbagai sisi:
π 1. Secara Konseptual: Tidak Akurat
“Meminjam” berarti:
- Mengambil dari pihak lain
- Akan dikembalikan nanti
π Dalam pengurangan bersusun, tidak ada proses pengembalian.
Yang sebenarnya terjadi adalah konversi nilai tempat, misalnya:
- 1 puluhan diubah menjadi 10 satuan
- Semuanya masih milik bilangan itu sendiri
π Maka, lebih tepat jika dijelaskan sebagai:
“Mengambil dari nilai tempat lain milik sendiri”
π 2. Secara Psikologis: Membingungkan Anak
Anak-anak berpikir secara konkret. Saat mendengar kata “meminjam”, mereka bisa membayangkan:
- Ada angka yang dipinjam
- Harus dikembalikan nanti
- Ada “pihak lain” yang dipinjam
Padahal semuanya terjadi di dalam satu bilangan, tanpa campur tangan angka lain.
π 3. Secara Bahasa: Ambigu dan Redundan
Istilah “meminjam” membawa makna sosial — padahal pengurangan adalah proses logika matematis, bukan interaksi antar pihak.
Contoh keliru:
“2 dikurang 7 tidak bisa, jadi kita pinjam dari 5 puluhan”
Lebih tepat:
“Ambil 1 puluhan dari 5 (jadi 4), ubah ke 10 satuan, lalu 10 + 2 = 12, dan 12 − 7 = 5”
π 4. Secara Matematika: Tidak Sesuai Prinsip Nilai Tempat
Matematika desimal berbasis sistem posisi, bukan peminjaman antar pihak.
Istilah Lama | Proses Sebenarnya |
---|---|
Pinjam 1 dari puluhan | Konversi 1 puluhan → 10 satuan |
Kurangi puluhan | Karena nilainya sudah dikurangi 1 |
Tambah 10 ke satuan | Karena hasil konversi nilai tempat |
π§ Istilah “konversi nilai tempat” lebih jujur secara logika dan struktur matematis.
✅ Kesimpulan
π Istilah meminjam sebaiknya diganti atau diberi narasi alternatif yang lebih tepat.
Contoh narasi logis:
“Ambil 1 dari kantong kiri (puluhan), lalu ubah menjadi 10 di kantong kanan (satuan)”
- ✅ Anak lebih mudah memahami
- ✅ Guru tetap bisa menjelaskan secara konkret
- ✅ Proses logika tetap jernih dan utuh
Komentar
Posting Komentar