Bukan Puisi Pidato Di Kubur Orang, dan Bukan Karya Subagio Sastrowardoyo
Pidato di Bengkel Orang
Ia terlalu baik buat dunia ini
Ketika makelar mengetuk bengkelnya
Dan menaruh tiga laptop di meja,
Ia tinggal diam dan tidak membuat nota;
Ia membongkar dan mengecek satu per satu—tanpa ongkos.
Ketika toko-toko besar datang numpang cek
Dan meminta diagnosa lengkap,
Ia tinggal diam dan tidak menyebut tarif;
Ia menuliskan hasil rapi—untuk dibawa ke tempat lain.
Ketika pesan beruntun menagih hasil cepat
Sambil berkata “kan cuma cek,”
Ia tinggal diam dan tidak menawar-nawar;
Ia mengirim laporan teknis, utuh dan jelas.
Ketika servis center terbesar marah-marah
Karena “gratisnya” dianggap lambat,
Ia tinggal diam dan tidak membela diri;
Ia tersenyum dan melanjutkan penggratisannya.
Ketika malam menutup pintu bengkel
Dan buku kas tetap kosong barisnya,
Ia tinggal diam dan tidak mengucap penyesalan;
Ia memadamkan lampu, berbisik pelan:
“Yang gratis sudah kutunaikan.”
Ia terlalu baik buat dunia ini
Komentar
Posting Komentar