Dilema Perekrutan Ahli IT Hanya Berdasarkan Rekomendasi Ustadz
Mengapa Rekomendasi Berharga
- Trust awal: indikasi kejujuran, disiplin, dan komitmen.
- Budaya kerja: lebih mudah menegakkan etika keamanan data.
Mengapa Tidak Cukup
- IT itu dinamis: skill kadaluarsa cepat tanpa praktik nyata.
- In-group bias: tim jadi homogen, solusi mudah buntu.
Risiko Jika Hanya Andalkan Rekomendasi
- Proyek gagal karena skill gap tak terdeteksi.
- Standar kerja tidak scalable, bergantung figur, bukan sistem.
Jalan Tengah: Sistem Rekrut Berlapis
- Filter Amanah (Opsional, dari ustadz): validasi akhlak & kedisiplinan.
- Screening Teknis: CV singkat, portofolio, Git/arsip pekerjaan.
- Tes Praktik 90–120 menit: studi kasus mirip kerja harian.
- Pair Programming / Deep-Dive 60 menit: ukur cara berpikir.
- Reference Check ganda: 1 dari ustadz, 1 dari atasan/klien teknis.
- Probation 30–90 hari: target, log harian, dan audit kode.
Rubrik Skor (Contoh)
| Dimensi | Bobot | Indikator Ringkas |
|---|---|---|
| Integritas & Etika Kerja | 25% | Kejujuran status progres, disiplin dokumentasi, kepatuhan SOP |
| Kompetensi Teknis Inti | 35% | Penguasaan stack, debugging, pola desain, testing |
| Problem Solving & Arsitektur | 15% | Decompose masalah, trade-off, estimasi realistis |
| Keamanan & Privasi | 10% | Manajemen rahasia, sanitasi data, prinsip least-privilege |
| Portofolio & Dampak | 15% | Hasil terukur, referensi klien, kontribusi tim |
Ambang lulus: total ≥ 75/100, tanpa ada dimensi < 60.
Template Tes Praktik (Pilih 1–2)
- Bug Hunt: berikan repo kecil dengan 3 bug; minta perbaikan + unit test.
- Mini-API: rancang endpoint CRUD + auth sederhana + log audit.
- Refactor & Secure: bersihkan kode, tambahkan input validation & rate limit.
- Incident Drill: skenario downtime; minta runbook singkat & RCA 5-Why.
Checklist Wawancara (Ringkas)
- Jelaskan kasus gagal paling berat dan apa yang Anda ubah setelahnya.
- Bagaimana Anda menyimpan rahasia (API key, credential) di development?
- Tunjukkan satu PR yang paling Anda banggakan: apa dampaknya, metriknya?
- Contoh kompromi arsitektur yang Anda ambil dan alasannya.
Aturan Main (Supaya Adil & Bersih)
- Rekomendasi ustadz = nilai plus untuk trust, bukan tiket lolos teknis.
- Semua kandidat melewati alur yang sama dan terdokumentasi.
- Kontrak probation memuat target, indikator, dan kriteria kelulusan tertulis.
FAQ Singkat
Q: Apakah salah memakai rekomendasi ustadz?
A: Tidak. Itu baik untuk filter akhlak. Yang salah adalah menjadikannya satu-satunya kriteria.
Q: Bagaimana jika kandidat amanah tapi skill kurang?
A: Masukkan jalur trainee dengan kurikulum & target waktu; evaluasi berkala.
Q: Bagaimana menghindari in-group bias?
A: Panel reviewer campuran, rubrik baku, dan tes praktik yang objektif.
Kesimpulan: Seimbangkan amanah dan kafa’ah. Rekomendasi ustadz menjaga moral, sistem rekrut menjaga mutu.
Komentar
Posting Komentar