Menulis lebih utama daripada bersuara?

Pelatihan Mentalitas Karyawan: Menulis Lebih Banyak daripada Berbicara

Prinsip inti: “Tulis dulu, bicara kemudian.” Jika belum tertulis, anggap belum ada.

๐ŸŽฏ Tujuan

  • Membentuk kebiasaan dokumentasi tertulis yang jelas, ringkas, dan bisa diaudit.
  • Mengurangi miskomunikasi lisan dan mempercepat transfer pengetahuan.

๐Ÿ“š Ringkas Sejarah → Pra-Sejarah s.d. Digital

1) Pra-Sejarah – Belum ada tulisan. Ilmu diwariskan lewat cerita lisan & praktik. Kuat di kebersamaan, lemah di ketepatan.
2) Sejarah Awal – Muncul aksara (paku, hieroglif). Mulai mencatat panen, pajak, nama peristiwa. Ilmu lebih awet & bisa dicek ulang.
3) Peradaban Maju – Buku, perpustakaan, arsip. Standar penulisan & akurasi jadi fondasi sains, hukum, dan teknologi.
4) Era Digital – Teks & data di komputer. Cepat dibagikan & ditelusuri. Perlu etika & higienitas data agar tidak salah sebar.

๐Ÿ’ก Mengapa Menulis Jadi Andalan Kerja

  • Dokumentasi – Bisa dibaca ulang tanpa menunggu penjelasan lisan.
  • Efisiensi – Mengurangi tanya-jawab berulang.
  • Akuntabilitas – Ada jejak untuk audit & evaluasi.
  • Pembelajaran – Catatan lama jadi bahan onboarding karyawan baru.

⚖️ Bicara vs Menulis (Ringkas)

Bicara (Lisan) Menulis (Tertulis)
Cepat, fleksibel, mudah disalahpahami, mudah lupa. Lebih lambat di awal, jelas, bisa dicek ulang, jadi bukti.
Sulit diaudit, sulit distandarkan. Mudah diaudit, bisa distandarkan (SOP, template).
Tergantung memori & intonasi. Tergantung struktur kalimat & ketelitian.
HCB – Highlighted Callout Box: Terapkan kebijakan “Tulis dulu, bicara kemudian.” Semua instruksi kerja, update status, dan keputusan wajib tercatat di sistem sebelum dijalankan/diinfokan lisan.

๐Ÿ“ Latihan Harian (3 Kebiasaan Kecil)

  1. Logbook 3×: tulis 3 hal—apa yang dikerjakan, hasilnya, apa yang macet.
  2. Instruksi → teks: sebelum bicara ke rekan, tulis instruksi singkat (judul, tujuan, langkah, batas waktu).
  3. Checklist bukti: lampirkan foto/ID tiket/nomor part jika relevan.

๐Ÿงช Simulasi Kelas (20 Menit)

Skenario: Instruksi penggantian komponen bernilai mahal.
Langkah:
  1. Kelompok A pakai instruksi lisan saja.
  2. Kelompok B pakai template instruksi tertulis (di bawah).
  3. Bandingkan hasil: akurasi, waktu, revisi, dan bukti kerja.

๐Ÿ“„ Template Siap Pakai

Template Instruksi Singkat
Judul: [Nama tugas]
Tujuan: [Hasil yang diharapkan]
Langkah: [1-2-3 ringkas]
Batas Waktu: [tanggal/jam]
Bukti: [foto/ID tiket/nomor part]
Penanggung Jawab: [nama]
Template Logbook 3×
[HH:MM] Apa yang dikerjakan:
Hasil/Status:
Masalah/Macet:
Tindak Lanjut:

๐Ÿ“Œ Aturan Main Tim

  • WA/obrolan ≠ bukti — ringkas percakapan ke catatan resmi/tiket.
  • Tanpa catatan, tidak jalan — kerja dimulai setelah ada instruksi tertulis.
  • Audit mingguan — cek acak 3 catatan per orang, beri umpan balik 2 kalimat.
Penutup: Peradaban maju karena berani pindah dari tutur ke tulis. Kita mengikuti jejak itu di tempat kerja: rapi menulis, jernih berpikir, konsisten mengeksekusi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Pelatihan Servis Laptop – Praktis dan Siap Kerja

[CLOSED] Lowongan Kerja di Mataram IT – Penjaga Bengkel & Kurir [selesai]

๐Ÿ“ข Lowongan Kerja: Asisten Teknisi Laptop – Mataram IT