Petasan, Bus SR, dan Tungku Solder


Petasan, Bus SR, dan Tungku Solder

Gimmick itu kayak bus SR balapan tengah malam di jalur sepi: klakson meraung, lampu strobo nyala, penumpang tepuk tangan sambil live streaming. Kas bengkel langsung gemuk, timeline ramai pujian.
Besoknya mesin jebol, oli bocor, sopirnya mendadak “cuti”, penumpang protes di grup WA.
Tapi itu sudah masuk “biaya akrual”, bukan periode ini. Di buku bulan ini, masih kinclong.

Jalur putih itu kayak bis ekonomi tua yang jamnya nggak pernah telat. Sopirnya nggak viral, kernetnya nggak terkenal, tapi tiap subuh pasti nyampe. Joknya mungkin sobek, tapi penumpang hafal posisinya.
Bengkel jalur putih juga begitu: nggak heboh, nggak bikin video dramatis, tapi hari demi hari laptop nyala lagi, data aman, pelanggan balik lagi tanpa perlu disuruh.

Masalahnya, metrik yang dipakai sering kayak stopwatch 100 meter: “Bulan ini rame nggak?”
Padahal servis itu maraton: siapa yang masih dipercaya pegang motherboard lima tahun ke depan, siapa yang nggak kabur waktu garansi ditagih, siapa yang tetap ada meski like di Facebook cuma lima biji.

Petasan dan bus balap punya satu kesamaan: bikin orang nengok.
Tungku solder dan bis ekonomi juga punya kesamaan: bikin orang balik lagi.
Bedanya, petasan membakar mesiu, bus balap membakar ban; tungku solder memanaskan timah, bis ekonomi memanaskan mesin—supaya jalan terus.

Kalau cuma mau tepuk tangan, jadilah petasan.
Kalau mau nafkah panjang, jagalah tungku solder.
Tepuk tangan hilang dalam tiga detik. Trust bisa bertahan sampai anak magang jadi teknisi senior.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Program Pelatihan Servis Laptop – Praktis dan Siap Kerja

[CLOSED] Lowongan Kerja di Mataram IT – Penjaga Bengkel & Kurir [selesai]

๐Ÿ“ข Lowongan Kerja: Asisten Teknisi Laptop – Mataram IT