Tidak Ada Kepastian dalam Elektronik — Hanya Pengelolaan Probabilitas
Tidak Ada Kepastian dalam Elektronik — Hanya Pengelolaan Probabilitas
Dalam dunia teknis, kata “pasti” hanya berlaku di kertas. Di lapangan, komponen nyata membawa toleransi, parasitik, dan variasi proses. Maka pekerjaan teknisi bukan menjanjikan kepastian, melainkan mengelola probabilitas agar peluang berhasil semakin tinggi dan risiko makin kecil.
1) “Pasti” itu milik model, bukan realita
- Hukum Ohm absolut di teori, tetapi resistor nyata punya toleransi (mis. ±1–5%).
- Jalur PCB menambah induktansi/kapasitansi parasitik; sambungan solder punya resistansi kontak.
- Pengukuran stabil hari ini belum tentu identik besok—lingkungan berubah, komponen menua.
2) Peran teknisi: mempersempit ruang salah
- SOP & checklist: memastikan urutan kerja dan titik ukur kritis tidak terlewat.
- Logging & foto: jejak bukti untuk audit teknis dan evaluasi garansi.
- Burn-in & stress test: mencari infant mortality sebelum diserahkan ke pengguna.
- Part berkualitas & alat terkalibrasi: mengurangi variansi dari sumbernya.
3) Faktor liar yang tak bisa “dipastikan”
- Kualitas listrik (spike, ripple, brown-out) dan proteksi yang kurang.
- Suhu/kelembaban, debu, dan pola pemakaian pengguna.
- Variasi batch komponen dan degradasi material seiring waktu.
4) Bahasa garansi yang sehat
- Hindari janji “100% aman/berhasil”. Itu marketing, bukan sains.
- Pakai kalimat: “Metode ini meningkatkan peluang berhasil dan menekan risiko secara signifikan.”
- Transparan soal batasan: apa yang diuji, durasi burn-in, dan apa yang berada di luar kendali.
TL;DR
Elektronik di dunia nyata adalah permainan probabilitas. Tugas teknisi: memaksa peluang berpihak lewat metode, disiplin, dan verifikasi—bukan menjual kepastian yang tidak ada.
Komentar
Posting Komentar