ANALOGI MANAJEMEN SDM
(Terjemahan dari Power State S5 sampai S0)
Bayangkan perusahaan besar, bukan bengkel kecil.
Yang kita bicarakan bukan sekadar hadir atau tidak hadir, tetapi hak bekerja, izin mengambil keputusan, dan alur otoritas.
1. S5 | Kantor Masih Tutup, Tapi Sistem Keamanan Hidup
(+3VS5 / +5VS5)
Ini fase:
- listrik gedung menyala
- satpam berjaga
- server absensi aktif
- manajemen belum masuk kantor
Dalam SDM:
Perusahaan eksis secara administratif,
tapi belum beroperasi.
Jika di fase ini listrik saja mati:
- tidak ada absensi
- tidak ada akses data
- tidak ada siapa pun yang sah bekerja
Analoginya:
Tanpa S5, perusahaan bukan “libur”, tapi tidak pernah ada.
2. S3 | Staf Datang, Tapi Belum Boleh Bekerja
(+VSUS, DDR_VTT, izin data)
Karyawan sudah:
- masuk gedung
- duduk di meja
- komputer menyala
Tapi:
- password belum aktif
- sistem belum sinkron
- server belum membuka akses penuh
Dalam SDM:
Orangnya hadir,
tapi belum punya otoritas.
Inilah sumber konflik:
- terlihat bekerja
- tapi tidak menghasilkan apa-apa
Analoginya:
Ini karyawan magang yang sudah hadir, tapi belum diberi akses sistem.
3. Transisi | Surat Keputusan Direksi
(VCCIN, AUX, VCCIO)
Ini fase penentuan nasib.
Direksi memutuskan:
- siapa yang boleh mengambil keputusan
- siapa yang hanya mengamati
- siapa yang harus diam
Dalam motherboard:
CPU menunggu izin lengkap, bukan sekadar listrik.
Dalam SDM:
Direktur tidak bekerja hanya karena sudah datang,
tapi karena SK-nya sah dan ditandatangani.
Satu tanda tangan kurang →
rapat batal, keputusan ilegal.
4. S0 | Perusahaan Beroperasi Penuh
(+3VA, +5V, +1.8V, clock)
Baru di sini:
- semua divisi aktif
- rapat berjalan
- keputusan sah
- output dihasilkan
Dalam SDM:
Ini jam kerja resmi,
struktur berjalan,
tanggung jawab sah.
Jika masih gagal di sini:
- barulah HR meninjau SOP
- barulah audit sistem
- barulah menyalahkan manajemen pusat
Analoginya:
Menyalahkan HR sebelum kantor resmi buka adalah kekeliruan logika.
5. Kesalahan Fatal dalam Manajemen
❌ Menyamakan 3VS5 dan 3VA
Analoginya:
- menyamakan satpam malam dengan manajer operasional
Padahal:
- jam kerjanya beda
- tanggung jawabnya beda
- haknya beda
❌ Fokus ke kehadiran, bukan otoritas
Banyak pimpinan berkata:
“Orangnya ada kok.”
Padahal masalahnya:
“Dia tidak punya akses dan mandat.”
Ini bukan masalah SDM malas.
Ini masalah struktur izin.
6. Inti Masalah
Masalah besar dalam organisasi bukan kekurangan orang,
melainkan kekacauan izin dan otoritas.
Begitu pula motherboard:
- power ada
- orangnya “hadir”
- tapi sistem tetap mati
Karena yang hilang bukan tenaga,
melainkan hak untuk bertindak.
Penutup
Mengelola motherboard modern
sama seperti mengelola organisasi besar.
Bukan soal:
- siapa paling kuat
- siapa paling cepat
Tetapi:
- siapa punya izin
- kapan izin berlaku
- dalam struktur apa izin itu sah
Kesalahan membaca ini
melahirkan konflik, stres, dan keputusan salah,
baik di dunia teknisi
maupun di dunia manajemen SDM.
Catatan:
Tulisan ini bisa diturunkan ke analogi kepemimpinan sekolah, manajemen proyek, atau rumah tangga.
Komentar
Posting Komentar