Ilusi Kemandirian

MI

Renungan Satir: Ilusi Kemandirian

Memo anti-hipnotis untuk teknisi — format HCB merah ala Mataram IT

HCB • Renungan

Produk terlaris orang luar: kemandirian instan

Ada satu komoditas yang laris dijual ke telinga karyawan: kemandirian instan—dipromosikan tanpa SOP, tanpa perhitungan risiko; cukup modal omongan manis.

“Ngapain kerja di situ terus? Ilmu sudah dapat, tinggal buka sendiri!”
“Kalau buka sendiri, semua uang masuk ke kamu.”
“Bekerja untuk orang lain itu bikin kamu mandek.”

Masalahnya, banyak yang lupa: casing bisa kinclong sementara mainboard retak. Kata-kata bisa terdengar merdeka sementara akarnya rapuh. Kemandirian bukan pindah pot, tapi menumbuhkan akar sampai sanggup hidup di tanah terbuka.

Checklist realitas: ini bukan soal bongkar RAM

• Berani menanggung garansi & komplain tanpa drama.
• Bisa menjaga arus kas ketika orderan sepi.
• Mampu menahan harga & standar saat pasar banting-bantingan.
• Tahu cara menghadapi diskon hunter tanpa mengorbankan kualitas.

Tanpa empat hal ini, “kemandirian” biasanya cuma jalan pintas menuju lubang yang lebih dalam.

Si penjual mimpi tak ikut bayar kontrakan

Orang luar yang meniupkan ide itu jarang ikut menanggung rugi. Mereka tak membantu bayar kontrakan, tak menalangi kerusakan, dan tak begadang menghadapi komplain. Kalimat pamungkas mereka selalu aman:

“Wah… sayang ya, mungkin belum rezeki.”

Kebebasan tanpa kesiapan hanyalah ilusi manis yang dijual murah oleh mereka yang tak akan meminum pahitnya.

Catatan: silakan gunakan ulang dan kustomisasi untuk memo internal tim teknisi Mataram IT.

Salin Naskah